Faktor Penyebab

Infertilitas Disengaja
-Infertilitas yang disengaja disebabkan pasangan suami istri menggunakan alat kontrasepsi baik alami, dengan alat maupun kontrasepsi mantap.
-Infertilitas Tidak Disengaja
1.Pihak Suami, disebabkan oleh: a) Gangguan spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal: aspermia, hypospermia, necrospermia. b) Kelainan mekanis, misal: impotensi, ejakulatio precox, penutupan ductus deferens, hypospadia, phymosis. Infertilitas yang disebabkan oleh pria sekitar 35-40 %. Pada Laki – Laki
a.Gangguan Spermatogenesis
Analisis cairan seminal dapat mengungkapkan :
1.Jumlah spermatozoa kurang dari 20 juta per mililiter cairan seminel.
2.Jumlah spermatozoa yang abnormal lebih dari 40% yang berupa defek kepala ( caput ) atau ekor ( cauda ) yang spesifik. Keadaan ini mungkin karena adanya aplasia sel germinal, pengelupasan, atau suatu defek kongenital, atau beberapa penyebab yang tidak dapat ditetapkan.
3.Cairan seminal yang diejakulasikan kurang dr 2 ml.
4.Kandungan kimia cairan seminal tidak memuaskan, misalnya kadar glukosa, kolesterol, atau enzim hialuronidase abnormal dan pH – nya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
b.Obstruksi
1.Sumbatan ( oklusi ) kongenital duktus atau tubulus.
2.Sumbatan duktus atau tubulus yang disebabkan oleh penyakit peradangan ( inflamasi ) akut atau kronis yang mengenai membran basalais atau dinding otot tubulus seminiferus, misalnya orkitis, infeksi prostat, infeksi gognokokus. Penyakit ini merupakan penyebab yang paling umum pada infertilitas pria.
c.Ketidakmampuan Koitus atau Ejakulasi
Faktor – faktor fisik, misalnya hipospadia, epispadia, deviasi penis sperti pada priapismus atau penyakit Peyronie.
Faktor – faktor psikologis yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
3.Alkoholisme kronik.
d.Faktor Sederhana
Kadang – kadang faktor – faktor sederhana seperti memakai celana jeans ketat, mandi dengan air terlalu panas, atau berganti lingkungan ke iklim tropis dapat menyebabkan keadaan luar ( panas ) yang tidak menguntungkan untuk produksi sperma yang sehat.
2.Pihak Istri, penyebab infertilitas pada istri sebaiknya ditelusuri dari organ luar sampai dengan indung telur. a) Gangguan ovulasi, misal: gangguan ovarium, gangguan hormonal. b) Gangguan ovarium dapat disebabkan oleh faktor usia, adanya tumor pada indung telur dan gangguan lain yang menyebabkan sel telur tidak dapat masak. Sedangkan gangguan hormonal disebabkan oleh bagian dari otak (hipotalamus dan hipofisis) tidak memproduksi hormon-hormon reproduksi seperti FSH dan LH. c) Kelainan mekanis yang menghambat pembuahan, meliputi kelainan tuba, endometriosis, stenosis canalis cervicalis atau hymen, fluor albus, kelainan rahim. d) Kelainan tuba disebabkan adanya penyempitan, perlekatan maupun penyumbatan pada saluran tuba. e) Kelainan rahim diakibatkan kelainan bawaan rahim, bentuknya yang tidak normal maupun ada penyekat. Sekitar 30-40 % pasien dengan endometriosis adalah infertil. Endometriosis yang berat dapat menyebabkan gangguan pada tuba, ovarium dan peritoneum. Infertilitas yang disebabkan oleh pihak istri sekitar 40-50 %, sedangkan penyebab yang tidak jelas kurang lebih 10-20 %.1.
Pada Perempuan
a.Hormonal
Gangguan glandula pituitaria, thyroidea, adrenalis atau ovarium yang menyebabkan :
1.Kegagalan ovulasi.
2.Kegagalan endometrium uterus untuk berproliferasi dan sekresi.
3.Sekresi vagina dan cervix yang tidak menguntungkan bagi sperma.
4.Kegagalan gerakan ( motilitas ) tuba falopii yang menghalangi spermatozoa mencapai uterus.
b.Sumbatan
Tuba falopii yang tersumbat bertanggung jawab untuk kira– kira sepertiga dari penyebab infertilitas. Sumbatan tersebut dapat disebabkan
1.Kelainan kongenital.
2.Penyakit radang pelvis umum, misalnya apendisitis dan peritonitis.
3.Infeksi tractus genitalis yang naik, misalnya gonore.
c.Faktor Lokal
Keadaan – keadaan seperti :
1.Fibroid uterus, yang menghambat implantasi ovum.
2.Erosi cervix yang mempengaruhi pH sekresi sehingga merusak sperma.
3.Kelainan kongenital vagina, cervix atau uterus yang menhalangi pertemuan sperma ayau ovum.